on 2013-02-04

Catatan ini saya buat karena teringat ketika ada sebuah sms , ngomongin soal persentasi
jadi teringat jaman2nya sekolah dulu..

Pertama kali persentasi yaa agak kikuk juga, lama lama biasa, tau dah sekarang masih ga
seiring waktu Tuhan memberiku sedikit ilmu tentang NLP, yaa jadi lumayan buat tambahan ngebantu temen lain.
yaa intinya kenyamanan, dan penguasaan materi

Tentang kenyamanan ini dari jalur kebaikan yaa tentu dengan Sholawat tapi maaf saya tidak terlalu banyak mengerti tentang sholawat carilah guru buat menjelaskan tentang ini.

Dengan NLP salah satunya dengan teknik sederhana, yaa sederhana hanya sekedar memulainya dengan relaksasi, ya ga harus tiduran asal tenang saja,
buat nyaman dirimu,bisa dengan mengatur nafas, bicara kepada diri sendiri
Saya       : wahai badan rilekskan tubuhmu, smakin tenang, kaki lemaskan otot2mu, santai nyaman,
                  tangan rilekslah nyaman tenang
(jelang beberapa lama, saya pun memperhatikan nafas yang semakin tenang dan rileks)
setelah diposisi nyaman ini saya lantas membayangkan momen dimasa lalu saya dimana sangat percaya diri, powerfull
ketika saya mulai teringat lantas saya membuat kode untuk diri saya, yaa kode misalnya tangan kanan mengepal atau jari telunjuk menyentuh jempol, yaa terserahlah
saya bicara dalam hati : nanti ketika saya melakukan (sebutkan kode yang dibuat sambil dipraktekan)  maka saya akan merasakan percaya diri dan nyaman .
yaa saya melakukan ini 3 kali bicara dalam hati
setelah saya yakin, lantaran itu langsung lah saya menghitung dari 5 sampai 1 di hitungan ke 1 saya semakin semangat.
yaa itu sedikit kisah saya dulu mungkin bisa teman teman praktekan
selamat mencoba

on 2009-09-06
ini copy paste dari ebook pak rony dengan tujuan pembelajaran bagi saya yang masih awam
terima kasih pak ronny FR

Tahap 1 : Persiapan
Tahap ini dilakukan sebelum kita melakukan proses UBR ini, dimaksudkan untuk
mendapatkan kerangka pikiran yang akan mendasari proses UBR agar berjalan
dengan lancar.
a. Accelerated Learning dan Anchoring
Proses UBR juga harus dilakukan dalam kondisi accelerated learning (percepatan belajar), yakni
kondisi ideal untuk membaca karena tubuh fisik kita rileks namun pikiran kita siaga. Pada
kondisi pikiran ini, kita akan mudah untuk memahami secara keseluruhan, lebih mengingat, dan
memanggil kembali yang pernah dibaca.
Latihannya sangat mudah, prinsipnya adalah menurunkan gelombang otak pada kondisi
alpha/theta, yakni gelombang pikiran yang panjang gelombangnya lebih rendah dari kondisi
biasa kita sehari-hari.Ada berbagai cara menurunkan gelombang otak, yang paling mudah, murah dan meriah adalah
dengan cara relaksasi progresif, yakni mengendorkan/merilekskan seluruh otot tubuh, lakukan
dengan tersenyum, damai dan bernafas panjang namun santai (tidak dipaksakan panjang).
Berlatih selama beberapa saat, akan membuat Anda mencapai titik seperti mengambang atau
memasuki dimensi lain (silahkan dilakukan saja, Anda akan mengerti sendiri).
Beberapa orang memilih menggunakan cara Brain entrainment , yakni stimulasi gelombang
otak secara langsung dengan menggunakan suara-suara tertentu melalui telinga kanan dan kiri
secara berbeda frekuensi. Biasanya cara ini disebut sebagai binaural beat. Ada berbagai
software semacam ini yang tersedia di pasar, mulai yang berformat khusus dan harus diputar di
komputer, ada juga yang menjual alat khusus langsung siap pakai, sedangkan yang paling
praktis (dan murah) adalah yang berformat mp3. Dengan format mp3, maka anda bisa
memutarnya melalui mp3 player biasa.
Saran saya, berhati-hati dalam memilih software semacam ini, karena anda bermain-main
dengan gelombang otak. Baca review dan komentar pemakai lain, cari sertifikat keamanannya.
Yang terpenting, jika saat memakai terasa pusing, segera berhenti. Salah satu software yang
sangat terkenal karena merupakan pelopor adalah Brainwave Generator, temukan dan unduh
di www.bwgen.com.
Silahkan baca review-nya sebelum memutuskan menggunakan. Ada edisi gratisnya, dan banyak
‘preset’ ciptaan para penggemarnya, hati-hati dalam memilih. Jika Anda sukses dengan cara ini,
Anda akan mudah memasuki level accelerated learning (percepatan belajar).Cara lain memasuki level accelerated
learning adalah dengan mengaktivasi
peripheral vision (PV) kita. Caranya adalah
rilekskan pikiran Anda, dan lantas secara
perlahan bayangkan/rasakan mata Anda
berpindah ke atas telinga anda.
Caranya dengan menyentuh kepala anda
menggunakan jari tangan, tepat di kepala
bagian atas telinga (bagian yang biasanya
diimajinasikan ada tanduk, hehehe). Lihatlah
dari atas seolah mata anda ada di sana, jika
anda lakukan hal ini dengan benar akan
merasakan suatu pergeseran medan
penglihatan. Melihat dengan pheripheral
viewing (PV) akan membuat Anda
merasakan suatu sensasi meluasnya bidang
pandangan anda.
Kondisi ini akan mempermudah Anda mengelola informasi jauh lebih banyak dari biasanya,
karena kedua jenis pikiran kita terlibat.
Saat Anda gunakan untuk membaca buku, maka anda
akan bisa melihat tangan yang memegangi buku itu, karena luasnya medan penglihatan Anda.
Latih kemampuan Anda menggunakan PV ini secara rutin, bersabar dan rileks waktu
melakukannya. Dengan sikap mental seperti ini akan mudah dicapai dibandingkan jika Anda ingin terburu-buru dalam mendapatkan hasil.

 Misal saat anda sedang di toko buku, dan mencari judul buku tertentu. Caranya,
tentukan dalam pikiran Anda mau cari buku yang bertopik (berjudul) apa, kemudian
“pindahkan” mata anda ke atas kepala tadi. Berjalanlah di antara rak-rak buku, ikuti
feeling/kata hati anda. Jika ada semacam bisikan hati/kehendak/dorongan ke arah
tertentu, ikuti saja. Biasanya anda akan dituntun oleh bawah sadar menuju arah yang
benar.
 Latihan dan praktek PV ini dapat dipakai juga mencari barang yang terselip (hilang) di
dalam rumah. Set goal dalam pikiran Anda untuk menemukan barang yang terselip /
hilang itu (tapi masih ada di rumah). Kemudian akses kondisi PV ini, dan mulailah
berjalan di sekeliling rumah untuk mencari benda yang terselip itu.
 Anda juga dapat melatih saat melihat pameran, misal pameran rumah atau mobil. Set
goalnya untuk mendapatkan bentuk rumah yang begini dan lainnya, kemudian aktivasi
PV Anda dan mulai berjalan di sekeliling pameran. Ikuti kata hati dan perasaan.
Berlatih mengaktifkan PV juga dapat dilakukan
dengan cara membayangkan/merasakan keluar dari
tubuh, dan kepala anda ada di atas kepala riil anda.
Atau bayangkan/rasakan anda menggendong
seseorang, dan anda melihat dunia melalui mata
orang yang anda gendong itu. Atau
bayangkan/rasakan seolah anda meletakkan
kacamata di atas kepala (seperti yang sering
dilakukan orang jika meletakkan kacamata rayben, di
atas rambut seperti pakai bando), terus
bayangkan/rasakan seolah anda melihat dari
kacamata itu. Ingat disini selalu saya tulis bayangkan /
rasakan. Jika anda bisa bayangkan, bayangkanlah, jika
nggak bisa , rasakan saja.
Perlu dicatat disini, penggunaan mata imajiner untuk mengaktivasi PV agar kita kita membaca
dalam kondisi accelerated learning. Teknik ini hanya dipakai saat persiapan (mereview isi buku,melihat struktur dan sebagainya). Karena kita memang masih harus membaca, dan belum
melakukan UBR . Pada tahap penggunaan PV ini tulisan masih kita baca dengan cara biasa
(conscious), namun hanya fokus pada struktur informasinya saja (Judul, Tabel Isi, dll).
Nah ini akan berbeda dengan saat melakukan UBR , kita tidak lagi menggunakan PV ini, tapi
menggunakan mental-photograph state yang akan kita jelaskan di BAB berikutnya.
Latihlah masuk deep alpha/theta dengan cara apa saja, termasuk bisa menggunakan cara
relaksasi /energi / meditasi / dzikir / PV atau cara lain apapun. Saat sudah masuk ke deep
alpha/theta, segera buat tombol pemicu (anchor), supaya state deep alpha/theta ini bisa
diakses kapanpun Anda mau.
Anchor (tombol pemicu) adalah suatu simbol yang anda set untuk menandai suatu kondisi
pikiran tertentu. Misal Anda dapat menandai dengan suara hati / niat “setiap kali saya mengatakan theta, maka saya akan masuk ke dalam kondisi theta yang sedang saya alami ini
dengan mudah”.
Anda juga dapat menciptakan Anchor secara fisik, atau dengan gerakan tertentu seperti
menghubungkan jari kelingking dengan jempol. Niatkan, “setiap kali tangan saya membuat
gerakan seperti ini, maka saya akan masuk ke dalam kondisi theta yang sedang saya alami in
dengan mudah”.
Saat hendak menggunakan untuk Blitz-Reading, piculah anchor tersebut sehingga anda
memasuki tahap ‘accelerated learning’ lagi.
Nah jika sudah terbiasa, anda akan merasakan perluasan medan penglihatan itu. Demikian pula
Anda dapat saja mengaktivasi kondisi ini kapanpun Anda mau, tinggal Anda picu aja anchor
yang sudah Anda set itu.



b. Menentukan tujuan spesifik
Tahap ini begitu sederhana kelihatannya namun sangat penting, karena pikiran bawah sadar
perlu diberi arahan agar bergerak secara spesifik. Jika tidak diberi arah secara spesifik, maka ia
akan berjalan menurut caranya sendiri. Memberi arah pada pikiran dilakukan dengan
Menyatakan Tujuan secara Jelas dan Spesifik (dalam NLP disebut sebagai welformed outcome).
Tujuan spesifik ini sebaiknya diucapkan dalam hati dengan perasaan yakin. Tujuan ini perlu
spesifik, mengunakan kalimat present tense, dan menghindari kata “tidak” serta “jangan”.
Tujuan harus Anda buat sendiri, sesuai dengan keinginan Anda. Untuk mempermudah saya
berikan beberapa contoh di sini :
 Setelah selesai melakukan UBR, saya mengerti isi bacaan ini terutama dalam hal
logika berpikir penulisnya.
 Saya melakukan UBR agar mengerti dan mengingat fakta spesifik dari ilmu fisika ini.

c. Mendapatkan Kerangka Pikiran
Pikiran bawah sadar sangat familier dengan pola (pattern), dengan demikian anda perlu
memberikan kerangka pikiran buku tersebut pada pikiran bawah sadar, agar struktur/pola
informasinya menjadi jelas.
Kerangka pikiran ini akan memberikan dasar pondasi cara pikiran bawah sadar
mengorganisasikan informasi yang di proses melalui UBR ini. Jadi semacam menyiapkan wadah-
wadah informasi, yang kemudian akan diisi oleh bawah sadar saat proses UBR berlangsung dan
saat pengendapan.
Kerangka pikiran diperoleh paling mudah dengan cara mencerna beberapa bagian dari buku
secara cepat (2-5 menit). Bagian buku ini perlu sekedar dibaca untuk mendapatkan perasaan
mengerti atas susunan pokok pikiran buku tersebut. Di bagian ini kita memang masih
menggunakan proses membaca, namun hal ini hanya sebentar saja. Seperti disebut di awal, ini
gabungan proses sadar dan bawah sadar secara simultan.


Bagian-bagian ini yang perlu diproses secara sadar dan dibaca :
 Judul dan sub judul
 Tulisan di sampul dan belakang buku
 Daftar isi
 Kata Pengantar
 Halaman pertama dan akhir
 Kata / konsep kunci biasanya dicetak dalam kotak
 Teks yang dicetak tebal, italic atau box berisi kata-kata
 Gambar, ilustrasi, tabel, grafik,
 Indeks, terutama pada kata yang sering muncul di banyak halaman
 Kesimpulan
Apabila, bahan informasi tersebut bukan buku dan hanya setumpuk kertas print out, makan,
cukup dibaca judul, sub judul, kata kunci dan kesimpulan saja. Demikian pula bila bahan lain
yang memiliki karakteristik lain, tinggal disesuaikan, yang penting intinya adalah membuat
kerangka berpikir secara sadar.

Nah, pada tahap ini, dengan mudah Anda mengetahui bahwa beberapa point di atas akan
memberikan / memperkenalkan pikiran bawah sadar Anda dengan pola tulisan yang hendak di
UBR. Tahap berikutnya adalah Anda melakukan UBR, dengan mengoptimalkan potensi bawah
sadar Anda.